Kamis, 15 Januari 2015
10 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bayi
SETELAH lepas menyusui, biasanya bayi mulai dikenalkan dengan MPASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu). Bayi juga mulai diperkenalkan dengan makanan lain. Namun tidak semua makanan boleh dikonsumsi bayi. Pasalnya, kondisi lambung bayi masih belum stabil, dan belum mampu untuk mencerna sembarang makanan. Berikut ini, adalah daftar 10 makanan yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi bayi, dilansir Yahoo, Kamis (8/1/2015).
- Madu
Madu banyak mengandung antibakteri dan antioksidan. Namun, madu tidak dianjurkan untuk dikonsumsi bayi. “Madu mengandung bakteri yang dapat menyebabkan botulisme pada bayi. Meski jarang, tapi jika terjangkit, kondisinya dapat merenggang nyawa si kecil,” jelas Charlotte Stirling-Reed, dari SR Nutrisi (Nutrition Consultant).
- Daging mentah dan ikan
Daging dan ikan memang baik untuk tumbuh kembang anak. Tapi, jika tidak diolah dengan benar, akan menimbulkan resiko untuk bayi. “Daging dan ikan harus dimasak hingga matang, untuk menghindari resiko keracunan makanan, karena bakteri yang terkandung dalam daging atau ikan yang masih mentah,” kata Charlotte.
- Semua jenis kacang
Semua jenis kacang-kacangan tidak dianjurkan dikonsumsi bayi. Anak dibawah lima tahun, juga tidak dianjurkan untuk menjadikan kacang sebagai camilan. Pasalnya, kacang sering kali menyebabkan kasus tersedak pada anak kecil.
Belum lagi, kacang juga sensitif untuk menimbulkan alergi. Lebih baik, jangan diberi kacang sebelum si kecil benar-benar sudah berumur diatas lima tahun.
- Telur matang dan mentah
NHS menyatakan bahwa telur dapat diberikan kepada bayi diatas usia enam bulan. Tapi, sebelum diberikan ke bayi, kuning telurnya harus benar-benar matang untuk menghindari salmonella.
- Anggur
Anggur adalah buah yang tidak cocok dikonsumsi bayi. Meski ukurannya kecil, tapi anggur termasuk sulit untuk dilumatkan bagi anak kecil. Sama seperti kacang, anggur juga kerap menyebabkan tersedak.
“Jika ingin memberi anggur ke bayi Anda. baiknya dikupas kulitnya dan dipotong kecil-kecil. Jika kulitnya tidak dipisahkan, maka kulitnya dikhawatirkan akan tertinggal dimulut bayi,” kata Charlotte.
- Kismis
Kismis bisa jadi campuran lezat untuk santapan si kecil. Tapi, jangan memberikannya bulat-bulat. Bisa-bisa kismis yang lengket ini tersisa digigi bayi dan tentunya tidak baik untuk kesehatan giginya.
- Jus
Jus adalah solusi tepat untuk memenuhi nutrisi yang dibutuhkan si kecil. Namun, sebenarnya bayi tidak membutuhkan jus dalam pola makannya. Karena jus ini mengandung banyak gula dan dapat merusak gigi.
- Tinggi serat makanan
Serat memiliki banyak manfaat untuk si kecil. Tapi, terlalu banyak juga tidak baik.
"Memberikan asupan yang terlalu banyak makanan tinggi serat seperti roti gandum atau makanan lain. Bisa membuat perut mungilnya terus menerus BAB,” ungkap Charlotte. Untuk itu, berilah makanan berserat dengan porsi yang cukup.
- Gula
Bayi lahir dengan preferensi untuk bisa mentoleransi makanan manis. Tapi menawarkan makanan manis dengan tambahan gula dapat mendorong keinginan bayi terus menerus menyukainya.
"Gula dapat memiliki efek negatif pada kesehatan kita bahkan bayi. Terutama pada gigi si kecil. Baiknya batasi penggunaan gula berlebih sampai bayi tumbuh besar," kata Charlotte.
- Garam
Sama seperti gula, terlalu banyak garam tidak baik untuk orang dewasa dan juga bayi. Pasalnya, ginjal bayi belum mampu untuk mencerna garam dengan kadar berlebih.
sumber berita :http://lifestyle.okezone.com/read/2015/01/08/481/1089547/10-makanan-yang-tidak-boleh-dikonsumsi-bayi-1
Makanan Alami Ampuh Perbanyak & Lancarkan ASI
IBU menyusui kerap mendapatkan masalah dalam produksi air susunya. Selama ini, cara tradisional dengan mengonsumsi daun katuk, tapi banyak herbal lain yang dapat digunakan.
Pemenuhan kebutuhan bayi akan ASI merupakan sebuah hak bayi yang harus dipenuhi oleh seorang ibu. Pasalnya, ASI merupakan makanan terbaik bayi terkhusus di enam bulan pertama kehidupan mereka.
Banyak faktor yang memengaruhi kurangnya produksi ASI seorang ibu, salah satunya stres. Kekurangan produksi ASI banyak menyebabkan ibu menyerah pada penggunaan susu formula.
“Pada prinsipnya, sebaik apapun susu formula, air susu alami dari tubuh ibu tetaplah yang terbaik bagi buah hati. Oleh karenanya, ibu dapat terus memperjuangkan kelancaran ASI demi buah hati dengan mengonsumsi beberapa makanan pelancar produksi ASI,” tutur Tjok Gde Kerthyasa, ahli homepathy (ahli herbal) asal Bali, saat dihubungi Okezone, Kamis, 13 Juli 2012.
Tjok menjelaskan makanan-makanan berikut ini beberapa pilihan termudah yang dapat dipilih ibu.
Biji adas
Biji adas merupakan salah satu langkah cara herbal yang termudah untuk memperlancar dan memperbanyak produksi ASI. Ibu biasanya menggunakan daun atau biji adas untuk keperluan memasak. Namun, biji adas dapat membantu memperlancar dan memperbanyak ASI.
Caranya, seduh dua sendok makan biji adas dalam satu gelas air panas.
Daun katuk
Sudah menjadi tradisi yang turun-temurun bahwa ibu menyusui yang banyak mengonsumsi daun katuk, ASI-nya akan berlimpah dan kental.
Daun katuk memiliki kandungan vitamin A, C, B1, zat besi, kalium, protein, fosfor, sterol, alkaloid, dan asam seskuiterna.
Ambil daun katuk segenggam, boleh direbus, lalu diminum air rebusannya. Bisa juga dimakan mentah dijadikan lalapan.
Daun mangkok
Salah satu penyebab tidak lancarnya ASI adalah terjadinya penyumbatan di saluran ASI. Daun mangkok dimemarkan, bisa ditambah parutan kunyit dan minyak kelapa, lalu ditempelkan secara menyeluruh di atas payudara. Lakukan sehari dua kali, sampai sembuh.
Kacang kedelai
Kacang kedelai merupakan sumber protein yang baik tubuh. Konsumsi kacang kedelai yang mengandung phytoestrogen secara rutin pun dapat membantu ibu menyusui memiliki kelancaran dan berlimpah ASI yang diproduksi. Ibu dapat mengonsumsinya dengan cara direbus lalu dimakan atau juga diblender dan ditambahkan air dijadikan susu kedelai.
Pare
Sayuran ini memang sangat pahit rasanya. Tapi, ternyata pare memiliki khasiat yang sangat manjur untuk mengentalkan dan memperbanyak produksi ASI, sehingga bayi akan mudah kenyang.
Pare mengandung vitamin K, likopen, fitokimia lutein, dan antioksidan. Selain untuk kelancaran ASI, pare juga bagus untuk merangsang produksi insulin, menurunkan kadar gula di dalam darah, dan antikanker.
Blender pare mentah dengan air, diminum setiap pagi atau malam satu hari sekali.
sumber artikel :http://lifestyle.okezone.com/read/2012/07/13/484/663106/makanan-alami-ampuh-perbanyak-lancarkan-asi
Senin, 12 Januari 2015
Menyusui Itu Melangsingkan !!!
Lemak tubuh yang ikut terpakai untuk membentuk ASI adalah bonus bagi bunda yang ingin kembali ramping.
Membakar lemak. Aktivitas menyusui ternyata dapat membakar sebagian lemak Anda. Dalam sehari, kegiatan menyusu membakar sekitar 6000 kalori! Ini sama dengan berlatih aerobik selama 2 jam. Bahkan, pernah ada penelitian yang dipublikasikan Journal of American Dietician Association yang mengatakan, ibu yang menyusui eksklusif, lingkar panggul dan berat badannya turun secara signifikan dalam satu bulan paska melahirkan. Dan menurut situs laktasti La Leche League International, penurunan berat badan tersebut bisa sampai 0,6-0,8 kg per bulan.
Bagaimana lemak bisa berkurang? Menyusui perlu energi yang akan diambil oleh tubuh dari lemak yang tertimbun selama hamil. Itu sebabnya, perubahan berat badan yang terjadi adalah hasil dari keseimbangan antara energi yang Anda konsumsi (makanan) dan energi yang Anda bakar (aktivitas fisik).
Ada syaratnya!
- Menyusui eksklusif.
- Banyak minum minuman sehat, seperti susu, jus buah, dan air putih.
- Jangan terlalu banyak mengkonsumsi makanan berkalori tinggi tetapi rendah nutrisi, seperti keripik kentang, soft drink, kue-kue dan permen.
- Banyak mengonsumsi buah-buahan dan sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, dan daging tanpa lemak.
Menyusui tapi tetap gemuk? Coba lihat kembali pola makan Anda. Jangan-jangan Anda makan berlebihan (terlalu banyak kalori). Jangan makan berlebihan dengan alasan menyusui, makanlah dengan pola yang benar dan gizi seimbang.
Tanamkan dalam pikiran Anda, bahwa menyusui untuk memberikan yang terbaik untuk buah hati, bukan semata-mata demi tubuh langsing. Langsing adalah “bonus.” Jadi, tak usah buru-buru ingin tampil langsing seperti sebelum hamil.
sumber :http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Kelahiran/Gizi+dan+Kesehatan/menyusui.itu.melangsingkan/001/001/1762/1
Membakar lemak. Aktivitas menyusui ternyata dapat membakar sebagian lemak Anda. Dalam sehari, kegiatan menyusu membakar sekitar 6000 kalori! Ini sama dengan berlatih aerobik selama 2 jam. Bahkan, pernah ada penelitian yang dipublikasikan Journal of American Dietician Association yang mengatakan, ibu yang menyusui eksklusif, lingkar panggul dan berat badannya turun secara signifikan dalam satu bulan paska melahirkan. Dan menurut situs laktasti La Leche League International, penurunan berat badan tersebut bisa sampai 0,6-0,8 kg per bulan.
Bagaimana lemak bisa berkurang? Menyusui perlu energi yang akan diambil oleh tubuh dari lemak yang tertimbun selama hamil. Itu sebabnya, perubahan berat badan yang terjadi adalah hasil dari keseimbangan antara energi yang Anda konsumsi (makanan) dan energi yang Anda bakar (aktivitas fisik).
Ada syaratnya!
- Menyusui eksklusif.
- Banyak minum minuman sehat, seperti susu, jus buah, dan air putih.
- Jangan terlalu banyak mengkonsumsi makanan berkalori tinggi tetapi rendah nutrisi, seperti keripik kentang, soft drink, kue-kue dan permen.
- Banyak mengonsumsi buah-buahan dan sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, dan daging tanpa lemak.
Menyusui tapi tetap gemuk? Coba lihat kembali pola makan Anda. Jangan-jangan Anda makan berlebihan (terlalu banyak kalori). Jangan makan berlebihan dengan alasan menyusui, makanlah dengan pola yang benar dan gizi seimbang.
Tanamkan dalam pikiran Anda, bahwa menyusui untuk memberikan yang terbaik untuk buah hati, bukan semata-mata demi tubuh langsing. Langsing adalah “bonus.” Jadi, tak usah buru-buru ingin tampil langsing seperti sebelum hamil.
sumber :http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Kelahiran/Gizi+dan+Kesehatan/menyusui.itu.melangsingkan/001/001/1762/1
Jumat, 09 Januari 2015
ASI Anda Sedikit? Cek Penyebabnya di Sini
Air susu ibu (ASI) adalah makanan terbaik bagi bayi yang diketahui memiliki banyak manfaat, seperti mempromosikan perkembangan fisik dan mental yang baik. Tetapi beberapa ibu kadang menemui masalah dalam menyusui, seperti produksi ASI yang terlalu rendah.
Sebuah studi mengevaluasi data dari ibu menyusui yang rata-rata 3 minggu setelah melahirkan. Peneliti menemukan bahwa sekitar 15 persen wanita bermasalah dengan produksi ASI yang terlalu sedikit dan tidak mencukupi kebutuhan bayinya.
Payudara harus dipompa setiap hari agar kelenjar susu aktif bekerja dan tidak menyebabkan kekeringan. Kekeringan ASI atau pasokan ASI yang rendah biasanya disebabkan karena manajemen ASI yang buruk, seperti tidak menyusui atau memompa payudara secara teratur selama hari kerja.
Kekeringan ASI tersebut juga dapat disebabkan oleh beberapa faktor lain, seperti dilansir Fit Pregnancy, Jumat (22/3/2013):
1. Bayi tidak mampu menghisap ASI dengan baik, sehingga bayi mungkin tidak mampu merangsang keluarnya ASI dan menguras payudara ibu secara efektif.
2. Bayi lahir prematur akan mudah lelah ketika menghisap payudara ibu, sehingga pengeluaran ASI terhambat.
3. Gaya hidup ibu yang tidak sehat, sehingga kelenjar susu tidak mampu memproduksi ASi dalam jumlah yang memadai.
4. Kapasitas penyimpanan ASI yang sedikit. Hal ini tidak berhubungan dengan ukuran payudara ibu tetapi dengan jumlah jaringan kelenjar fungsionalnya.
Hampir 4 persen wanita mungkin memiliki masalah medis tertentu yang menyebabkan pasokan ASI-nya rendah, misalnya pernah mengalami operasi payudara, masalah pada kelenjar tiroid, gangguan hormonal, atau bahkan mengalami pendarahan berat saat melahirkan.
Selain itu, paparan pestisida mungkin juga berpengaruh pada pasokan ASI yang rendah. Sebuah studi kecil yang dilakukan pada tahun 2006 menemukan bahwa anak-anak perempuan dari ibu hamil yang tinggal di daerah pertanian terkontaminasi pestisida, memiliki kelenjar susu yang lebih sedikit dibanding anak perempuan lain yang tinggal di lingkungan sehat.
Masalah kesuburan mungkin juga berpengaruh terhadap rendahnya pasokan ASI, sebagai contoh banyak wanita dengan PCOS (polycystic ovary syndrome), yaitu suatu kondisi yang dapat menyebabkan masalah ovulasi, memiliki kelenjar susu yang kurang fungsional.
Jika Anda mencurigai bahwa pasokan ASI Anda sangat rendah, segeralah berkonsultasi dengan konsultan laktasi. Sang ahli dapat mengidentifikasi faktor risiko, mengevaluasi berapa banyak ASI yang Anda keluarkan setiap sesi menyusui dan akan membantu memompa payudara dengan tepat untuk memperbaiki drainase susu.
Konsultan laktasi mungkin akan merekomendasikan suplemen herbal, seperti fenugreek, adas, atau daun katuk untuk membantu meningkatkan pasokan ASI. Anda mungkin juga perlu mengubah diet dengan makan makanan yang lebih bergizi dan mencukupi kebutuhan sayuran hijau dan buah-buahan.
Beberapa mungkin juga merekomendasikan obat resep, seperti Domperidone, yang telah terbukti sangat aman untuk penggunaan jangka panjang pada dosis yang tepat.
Sumber : http://health.detik.com/read/2013/03/22/083358/2200746/763/asi-anda-sedikit-cek-penyebabnya-di-sini
Support Ibu-ibu Menyusui di Indonesia, Demi Masa depan Buah Hati Kita :)
Menyediakan aneka booster asi, fast respon SMS langsg di 085 85 1234 232 PIN BB 2AE20275
Info Produk lebih lengkap klik di www.satuherbal.com
Langganan:
Postingan (Atom)